Kamis, 24 Agustus 2017

Pesan Untuk Anak Di Masa Depan




Pesan  Untuk Anak Di Masa Depan

Penulis Oleh: Yohanes Mote

Lalu apa langkah yang harus ditempuh? Apakah bangsa kita ini bisa terus maju dan berkembang? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang sering muncul dalam benak kita. Namun, jawabannya adalah tergantung bagaimana generasi mudah sekarang. Anak-anak Papua  sebagai penentu perjalanan bangsa west Papua ini. Anak-anak Papua sekarang adalah penggerak kehidupan dan kemajuan bangsa papua di masa depan. Bangsa papua  ini akan maju dan berkembang bila generasi penerus  memiliki kompetensi, keahlian, serta kemauan untuk bersungguh-sungguh menuntut ilmu, mengabdi, serta mempunyai tekad yang bulat untuk melakukan berbagai usaha dan menemukan ide-ide cemerlang untuk kemajuan bangsa west Papua.Bangsa Papua adalah bangsa yang kaya, bangsa yang memiliki berbagai macam budaya yang kuat dimiliki. Bangsa yang memiliki keindahan yang sangat istimewa, bangsa yang subur serta bangsa yang tidak kenal lelah dalam usahanya terus maju dalam segala hal untuk bersaing dengan Negara-negara di dunai. Ini merupakan suatu pemberian Tuhan Yang Masa ke masa Kuasa dan merupakan kebanggaan yang luar biasa yang patut kita syukuri.
Anugerah dan Keistimewaan inilah yang tidak boleh kita sia-siakan. Kita harus terus berusaha untuk maju agar bangsa papuan ini bisa sejahtera dan terhindar dari keterpurukan, kemiskinan, keterbelakangan.
Di samping itu juga, kemauan untuk terus maju merupakan sebagai usaha untuk melanjutkan perjuangan para pahlwan-pahlawan bangsa yang pemberani dan rela untuk berjuang demi bangsawestpapuaini.
  • Memperdalam pendidikan dan pemahaman tentang agama. Ini adalah hal yang paling utama. Bila keimanan dan kepercayaan teguh telah dimiliki oleh para generasi bangsa west Papua, tentu ini sebagai modal pokok dan pondasi utama dalam membangun bangsa Papua. Keteguhan terhadap sifat kejujuran dan sikap konsisten harus kita miliki, seperti dalam era modern saat ini, haruslah disikapi dengan seksama. Mampu bersaing dalam hal kebaikan, selektif dalam memilih pengaruh-pengaruh dari luar, baik itu dari segi budaya, dan sebagainya serta memiliki sikap yang jujur. Jujur dimulai dari diri sendiri, keluarga hingga kepada lingkungan masyarakat dan lingkungan sosial;
  • Ketika kepercayaan yang teguh telah kita miliki, maka langkah selanjutnya adalah memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. Rasa kasih sayang dimulai dari cara mengasihi kedua orang tua, kerabat, serta keluarga sampai kepada semua golongan tanpa memandang perbedaan yang apapun. Saling menyayangi antara semua akan menjadikan suatu rasa persatuan dan kesatuan yang kuat dalam membangun bangsa papua  ini. Bila seluruh masyarakat dan penduduk bangsa ini bersatu, maka tidak akan ada lagi rasa khawatir bila nanti bangsa ini akan kembali dijajah oleh bangsa-bangsa lain. Sayang serta cinta terhadap bangsa juga harus kita harus miliki. Sebagai contoh kita adalah anak-anak bangsa west Papua serta generasi penerus bangsa maka sepatutnya kita.
  • Memiliki rasa keberanian mengambil tindakan yang benar. Keberanian dalam membela yang benar merupakan sikap yang harus dimiliki oleh para anak-anak Papua mulai dari sekarang hingga seterusnya. Berani mengatakan yang benar dan begitupun sebaliknya. Berani membela yang benar walaupun dalam hal apapun dan hal bagaimanapun. Bangsa ini pasti akan maju bila para generasi penerus memiliki rasa keberanian;
  • Memiliki rasa malu untuk berbuat salah. Bila berani berkata jujur tentu akan memiliki rasa malu bila berbuat salah dan dosa. Bila generasi bangsa ini memiliki rasa malu maka bisa dijamin perbuatan-perbuatan yang menyimpang akan mampu diminimalisir. Malu bila ingkar janji, malu bila tidak disiplin dalam bekerja, serta malu bila tidak bekerja secara maksimal, dan sebagainya;
  • Memiliki kemauan yang kuat untuk terus menuntut ilmu hingga akhir hayat. Seperti yang diperintahkan oleh agama bahwa menuntut ilmu pengetahuan adalah hal yang wajib. Ilmu pengetahuan adalah penunjang dalam kemajuan bangsa untuk masa depan anak papua yang cemerlang. Tanpa ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas maka mustahil bangsa papua ini akan maju. Generasi yang cerdas melahirkan bangsa yang maju dan cerdas pula. Maka, pesan dan harapan saya untuk anak-anak sebagai generasi penerus papua teruslah untuk menuntut ilmu. Aktiflah bersekolah dengan sikap bersekolah yang baik. Mari kita hindari hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Berusahalah untuk membangun serta membina persahabatan yang erat dalam lembaga-lembaga pendidikan sampai lembaga-lembaga masyarakat tanpa memandang perbedaan, jadilah anak-anak yang kreatif yang mampu menciptakan sesuatu hal yang baik bagi bangsa papua ini. Gunakanlah waktu untuk terus belajar, dan berkarya serta menggali seluruh potensi diri yang ada. Maka dengan demikian para generasi bangsa ini akan cerdas dan mampu menjadikan bangsa west Papua mempunyai martabat yang tinggi di mata bangsa-bangsa lain di dunia.
Sikap dan perilaku ini haruslah dimulai dari diri pribadi anak-anak Papua. Menurut pendapat saya, ada beberapa langkah serta pesan-pesan untuk anak-anak bangsa papua ini yang harus dilakukan sebagai syarat agar west npapua yang kita cintai ini bisa maju dan terus berkembang. Langkah-langkah tersebut adalah :
Kelima hal di atas adalah beberapa langkah yang menjadi harapan saya untuk generasi muda dan anak-anak West Papua  di masa depan. Tanpa generasi yang mempunyai syarat utama di atas, mempunyai kompetensi serta kreatifitas yang tinggi maka kata “Maju dan berkembang untuk Papua kita cintai ini” adalah hal mustahil. Mari para generasi bangsa Papua, untuk terus maju dan berkarya. Di pundakmulah penentu kemajuan anak generasi muda papua .
Sebagai penutup, penulis kutipkan beberapa kalimat penting dari Prof. Slamet Iman Santoso yang patut kita renungkan (Santoso, 1987)
Kalau manusianya baik, maka barang yang rusak akan diperbaiki. Kalau orangnya rusak, maka barang yang baik akan dirusak, sesuai denga seleranya yang rusak.
Orang pintar dalam menghadapi soal “ruwet-bundhet”, dapat menemukan jalan keluar yang sederhana. Orang bodoh, dalam menghadapi soal sederhana, meyebabkan soalnya menjadi “ruwet-bundhet”.

[1] Santoso S.I. Pendidikan  dari Masa ke Masa, CV. Haji Masagung. Jakarta, 1987
Yohanes Mote dilahir dipaniai Madi  kecamatan Paniai Timur  Kab. Paniai  pada tanggal 06  Juni 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar